TEMPO.CO, Melbourne - Valentino
Rossi, pembalap Movistar tidak meraih hasil maksimal dalam balap uji
coba kedua pramusim MotoGP di Sirkuit Phillip Island, Australia. Menurut
dia, hasil buruknya ini disebabkan mesin baru Yamaha untuk MotoGP tahun
2016.
Rossi mengkritik mesin baru Yamaha tahun ini. Pasalnya,
mesin baru Yamaha kali ini dianggapnya memiliki performa yang tidak
lebih baik dibanding sebelumnya. Bahkan ia mengaku akan lebih memilih
mesin pada MotoGP 2015.
“Saya lebih menyukai mesin 2015, karena
itu membuat saya lebih baik ketika membalap, khususnya ketika di depan,
sehingga saya lebih percaya diri,” kata Rossi, seperti dikutip Speedweek, Ahad, 21 Februari 2016.
Pembalap berkebangsaan Italia ini menjelaskan, dengan tunggangan
barunya itu, ia memerlukan tenaga ekstra saat masuk tikungan. Dalam uji
coba yang berlangsung selama tiga hari pada 17-19 Februari lalu, The
Doctor--julukan Rossi--hanya berada di peringkat keenam dengan catatan
waktu tercepat 1 menit 29,40 detik.
“Lap time yang
saya catatkan memang tidak terlalu jauh di belakang. Tapi, bagaimanapun,
saya tetap lebih lambat dibanding para pembalap lain,” ucapnya
MotoGP memberlakukan peraturan baru bagi semua tim yang akan berlaga
pada musim 2016. Peraturan baru tersebut adalah diterapkannya perangkat
pengontrol elektronik baru (ECU). Bagi beberapa tim, penerapan ECU dalam
sepeda motor mereka merupakan sebuah kemunduran.
Namun, bagi Rossi, penerapan ECU pada mesin baru diharapkan dapat membuat persaingan di MotoGP lebih ketat.
“Manfaat terbesar dari standar ECU ini akan dimiliki para pendatang
baru di MotoGP. Karena itu, ini akan membuat persaingan para pabrikan
menjadi lebih dekat. Saya berharap ECU akan membuat Honda, Yamaha,
Ducati, Aprilia, Suzuki, dan KTM semakin dekat.
https://sport.tempo.co/read/news/2016/02/22/102746939/rossi-keluhkan-mesin-baru-yamaha-dalam-uji-coba-motogp
Selasa, 23 Februari 2016
berita terbaru moto gp 2016
19.30
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar